Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Sabtu, 16 Juli 2016

Hanya Menyembah TUHAN



ini dasar paling akhir dari semua tulisan saya, mengenal SIAPA Yesus, jika kalian kuasai semua yang ada di halaman pengantar ini pasti kalian mampu menjawab apapun sanggahan dunia ini, termasuk dari saksi Yehova.

Yesus berkata
Matius 4 : 10
(10)Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"
Jikalau Yesua adalah TUHAN mengapa Yesus berkata hanya kepada Bapalah Menyembah dan berbakti.
Diawal sudah saya jelaskan bahwa untuk melihat ke Tuhanan Yesus kita hanya berpatokan pada satu ayat yakni

Yohanes 1 : 1
(1) Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

Tidak ada Alasan Lain untuk mengatakan YESUS adalah TUHAN hanya ayat tersebut.
setelah itu barulah kita bisa melihat konsep keberadaan Yesus yakni di bumi dan disurga. Orang kristen tidak penah menuhankan manusia Yesus, tetapi menuhankan FIRMAN ALLAH yang bersama-sama dengan ALLAH.

Ketika YESUS didunia, sudah saya jelaskan, bahwa disaat Yesus berbicara tentang injil kerajaan surga, saat itu FIRMAN ALLAH bersama-sama dengan ALLAH, dan saat itu Manusia atau daging YESUS hanyalah media, sama dengan Semak berduri pada masa MUSA. semak berduri bukan TUHAN, tetapi Ucapan atau kalimat yang didengar MUSA yang keluar dari semak duri itulah TUHAN, dan buktinya Musa menjawab "YA TUHAN".

Pada saat itu Musa sujud menyembah. maka Musa sedang menyembah TUHAN, bukan menyembah Semak Duri, demikian juga dengan YESUS, ketika YESUS menyampaikan FIrman Tuhan maka ada orang yang sujud menyembah mereka bukan menyembah MANUSIA YESUS tetpai menyembah FIRMAN yang bersama-sama dengan ALLAH.
Konsep kedua, ketika YESUS disurga, saat ini Yesus sudah bersama-sama dengan ALLAH, maka Sesuai Yohanes 1 : 1 Firman bersama-sama dengan ALLAH maka FIRMAN adalah ALLAH. maka yang kita sembah bukan FIRMAN NYA, tetapi BAPA DISURGA, seperti yang diajarkan YESUS. lantas bagai mana dengan FIRMAN? ingata TUHAN itu ESA, tetai terdiri dari 3 hal, yakni
1. TUHAN
2. ROH TUHAN
3. FIRMAN TUHAN
ketiganya menyatu, dalam ke ESAan TUHAN, maka ketika kita menyembah bapa, kita juga menyembah ROH dan FIRMAN TUHAN. yang diam dan tinggal didalam bapa.
Bagai mana melihat hal ini?

Sangat sederhana kita cukup melihat Kejadian 1 : 26 bahwa manusia itu serupa dan segambar dengan ALLAH, maka kita lihat manusia yang sempurna, didalam dirinya ada 3 hal besar yakni
1. TUBUH
2. ROH
3. Suara

Kita  ambil contoh sederhana katakanlah nama manusia itu Rudi,  ketika si rudi bertelepon kepada kawan nya, maka kawannya akan menjawba "hai Rudi" mengapa dia percaya itu adalah RUDI? karena Suaranya sedang bersama-sama TUBUH dan ROH nya.

Anda mungkin akan berkata bagai mana kalau si Rudi merekam suara nya?
Contoh : kalimat yang direkam adalah "Hai sobat apa kabar mu sekarang"
sama saja jika si Rudi yang bersuara dan suaranya direkam, pasti orang yang mendengar akan berkata ini si Rudi, tetapi untuk kalimat yang sama, jika yang mengucapkan adalah si Polan, maka orang akan berkata siapa ini?

Demikian jugalah FIRMAN TUHAN, ketika Tuhan berbicara maka suara itu akan dikatakan suara TUHAN, dan yang berbicara adalah TUHAN,  jika suara itu ditulis dalam kitab suci dan manusia membaca, orang yang membaca tidak akan dikatakan TUHAN.

Jadi Umat kristen Menyembah TETAP KEPADA BAPA, dan seluruh yang ada didalam BAPA, itulah sebabnya seluruh yang ada didalam BAPA dikatakan dengan TUHAN juga, seperti ROH TUHAN dan FIRMAN TUHAN.
Share:
Read More

Yesus Untuk Semua Umat Manusia

Ada pertanyaan yang sering kita jumpai didalam dunia debat, mereka suka menghujat, mengenai Foto-foto Yesus.
Pertanyaan para penghujat adalah "Mana Sebenarnya Foto YESUS, Kenapa berbeda-beda?"
Bahakan Ada Sebuah Foto Dimana Yesus pun sudah diberi Kopiah.
Bagai mana cara kita menyikapi hal ini?
Saya sering menjawab, Itulah Hebatnya Yesus, bahwa Yesus itu benar-benar untuk seluruh Umat Manusia. bahkan mulai dari Nama Banyak ragamnya, seperti YESUS, JESUS, bahkan ISA.
Jadi memang Yesus milik seluruh Umat manusia.
Coba bayangkan andaikata Ada agama Lain selain Kristen dan Islam, yang bertanya begini.
"Mana Sih Yesus yang benar? Yesus yang lahir dikandang domba, atau Yesus yang lahir di bawah pohon kurma?"
Cobalah apa jawaban Muslim dan Kristen?
dari sini saja Yesus tidak pernah marah, bahkan Lokasi Kelahiran YESUS ada beberapa JENIS. bahkan jika kita gali seluruh YESUS-YESUS didunia, maka Ibunya pun pasti berbeda.
Ada Maria, Ada Maryam, juga yang lain, jika Agama lain bertanya mana sih Ibu Yesus yang benar?
Yah itulah gambara mengenai YESUS, bahwa YESUS untuk seluruh Umat manusia, mau di buat seperti apapun YESUS TETAP LAH TUHAN
Share:
Read More

Senin, 04 Juli 2016

WAKTU ADALAH KESELAMATAN

WAKTU ADALAH KESELAMATAN
Amos 8:11 (TB) "Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.
Orang bisnis mengatakan bahwa waktu adalah uang sehingga bagi mereka waktu sangat berharga untuk mendapatkan uang. Pola pikir seperti ini amat banyak diikuti oleh orang yang memburu uang, harta dan kekayaan sebagai tujuan utama hidupnya. Waktu 24 jam sehari tidak cukup banyak untuk dilakoni mulai hari Senin sampai Minggu. Baginya waktu yang ada hanya digunakan untuk melakukan transaksi bisnis yang menghasilkan uang. Tidak ada baginya waktu untuk Tuhan.
Tapi bagi orang yang sudah merasakan anugerah Tuhan atas hidupnya, waktu adalah keselamatan. Setiap waktu yang dimiliki adalah kesempatan untuk dapat bersekutu dengan Tuhan. Firman Tuhan yang sudah disampaikan nabi Amos kepada kita bahwa akan tiba saatnya waktu perkenaanNya sudah berakhir. Orang akan mencari dan mencari firmanNya, tetapi tidak dapat menemukan. (Amos 8:12). Orang akan merasa haus dan lapar akan firman Tuhan tetapi tidak dapat dipuaskan lagi karena masanya sudah tiba. Karena itu saat ini, carilah Tuhan selama Dia berkenan ditemui.(Yesaya 55:6). Pergunakan waktu yang ada untuk beribadah kepada Tuhan. Jangan menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah (Ibrani 10:25) karena waktu yang ada adalah waktu keselamatan. Selamat hari Minggu dan selamat beribadah kepada Tuhan. Haleluya. Kasih karunia Tuhan menyertai kita semua. Amin
Share:
Read More

Selasa, 07 Juni 2016

Wajah Asli Yesus yang Sebenarnya

Ilmuwan Inggris telah menemukan potret baru wajah Yesus. Rupanya gambar ini berbeda dengan apa yang selama ini digambarkan di berbagai lukisan atau potret yang dipajang di banyak gereja. Selama ini para ilmuwan meyakini bahwa sampai saat ini penampakan gambar Yesus adalah murni dari imajinasi seniman. Tidak ada kerangka dan DNA untuk menganalisa secara akurat. Bahkan Kitab Suci Perjanjian Baru tidak pernah memberikan gambaran yang jelas tentang rupa Yesus Kristus.
Namun demikian, seperti dikabarkan TheSun, Selasa (15/12/2015), kemajuan dalam ilmu antropologi forensik memungkinkan para ahli menciptakan apa yang mereka yakini, yaitu menemukan gambaran paling akurat dari Yesus. Dibantu oleh ahli arkeolog dari Israel, para ahli ini menggunakan metode yang sama dengan polisi saat melacak penjahat untuk menemukan penampakan wajah aslinya.
Richard Neave, seniman ahli medis (dokter) lulusan University of Manchester yang memimpin penelitian ini, selama dua dekade telah berhasil merekonstruksi puluhan wajah terkenal, mulai dari Philip II dari Makedonia hingga ayah dari Alexander Agung Raja Midas Frigia.
Neave dan timnya kemudian menggunakan computerized tomography untuk membuat irisan sinar X dari sebuah tengkorak. Hal ini bertujuan untuk mengumpulkan data yang kompleks tentang struktur wajah, otot, dan kulit. Dengan teknologi ini, para ilmuwan mampu membangun gambaran tiga dimensi rekonstruksi wajah Yesus.
Uniknya, pencarian para ahli ini tidak menemukan sama sekali penampakan Yesus Kristus dengan rambut emasnya, bermata sayu, berkulit pucat, dan gambaran umum lainnya tentang sosok Yesus seperti yang diyakini dan tergambarkan banyak orang hingga saat ini.
Berlawanan dengan kepercayaan populer, para ahli justru meyakini bahwa Yesus Kristus memiliki mata gelap, bertubuh pendek seperti kebanyakan orang saat itu dan berjanggut tebal seperti orang Yahudi pada umumnya.
Sementara itu, Alison Galloway, seorang profesor antropologi dari University of California mengatakan, “Gambaran Neave tentang sosok Yesus Kristus merupakan gambaran yang mungkin lebih dekat dengan kebenaran daripada pekerjaan banyak guru besar lainnya
Share:
Read More

Kamis, 02 Juni 2016

Tabur Tuai

Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya (Galatia 6:7).


Seorang anak kecil berlari pontang-panting mendekati ibunya dan berkata, “Ibu, di balik pepohonan itu ada seorang anak yang mengejekku. Segala yang aku katakan, selalu ditirukannya. Kalau aku mengatakan ‘Hai’, dia juga mengatakan ‘Hai’. Waktu aku bertanya, ‘Siapa kamu?’, ia juga bertanya ‘Siapa kamu’. Aku memberanikan diri mendekati pepohonan itu, tapi tidak ada seorang pun di sana. Lalu aku bilang, ‘Keluar kamu kalau berani’, dia juga bilang ‘Keluar kamu kalau berani’. Aku penasaran bu, lalu aku berkata, ‘Awas, aku tonjok kamu’, dia juga balas berkata ‘Awas, aku tonjok kamu’. Ibu, aku takut.”
Si ibu menenangkan anaknya. Dipeluknya anaknya seraya berkata, “Nak, itu dinamakan gema, yang memantulkan suara. Dia akan memantulkan persis seperti yang kau katakan. Mari kita ke dekat pepohonan itu lagi, dan sekarang kau katakan ‘Aku mengasihimu’”. Si anak menurut. Dia mengatakan, ‘aku mengasihimu’, segera terdengar gema ‘aku mengasihimu’. Si anak tersenyum lebar.
Cerita ini mengajarkan kepada kita bahwa hidup itu ibarat gema, kita menerima apa yang kita perbuat. Jika kita berbuat kebaikan, kita akan menuai kemurahan dan sebaliknya barang siapa menabur kejahatan akan menuai kejahatan juga. Tuhan bersabda melalui Nabi Hosea, “Mereka menabur angin, maka mereka akan menuai puting beliung” (Hosea 8:7).
Barangkali ada yang bertanya-tanya, bukankah hidup ini tidak adil? Ada orang yang telah menabur kebaikan, tapi malah menuai masalah. Bagaimana pun juga tetaplah menabur kebaikan. Tetaplah yakin. Rasul Paulus menegaskan Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya (Galatia 6:7). Maka, janganlah bimbang atau ragu, tetaplah menabur kebaikan, kemurahan, kasih sayang. Percayalah suatu saat kita akan menuai apa yang telah kita tabur itu.—Liana Poedjihastuti
Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. —Mazmur 126:5
Share:
Read More

Senin, 09 Mei 2016

Berlindung Kepada Tuhan


tangantuhanMeski malam gelap menyelimuti
Awan hitam dan kelam menutupi
Namun jika kuasa TUHAN menerangi
Maka kegelapanpun tiada berarti

Meski siang panas membakar bumi
Terik mentari menyengat dunia ini
Namun jika kuasa TUHAN menaungi
Maka panas itupun tiada berarti

Kuasa TUHAN lebih dari segalanya
Dunia tak kan mampu menguasainya
Berlindung pada TUHAN aman sentosa
Tak ada yang dapat mengalahkannya

Share:
Read More